Senin, 05 November 2012

Kencur; Si Rempah Berkhasiat Luar Biasa

Dan Dialah yang menurunkan air hujan dari langit, lalu Kami tumbuhkan dengan air itu segala macam tumbuh-tumbuhan, maka Kami keluarkan dari tumbuhan-tumbuhan itu tanaman yang menghijau. Kami keluarkan dari tanaman yang menghijau itu butir yang banyak; dan dari mayang kurma mengurai tangkai-tangkai yang menjulai, dan kebun-kebun anggur, dan Kami keluarkan pula zaitun dan delima yang serupa dan yang tidak serupa. Perhatikanlah buahnya di waktu pohonnya berbuah, dan (perhatikan pula) kematangannya. Sesungguhnya, pada yang demikian itu ada tanda-tanda (kekuasaan Allah) bagi orang-orang yang beriman,” (QS. Al-An’aam: 99) “Dan Dia telah memberikan kepadamu (keperluanmu) dari segala apa yang kamu mohonkan kepada-Nya. Dan jika kamu menghitung nikmat Allah, tidaklah dapat kamu menghinggakannya. Sesungguhnya manusia itu sangat zalim dan sangat mengingkari (nikmat Allah),” (QS. Ibrahim: 34).
 KENCUR memiliki nama latin Kaempferia galanga L, kencur merupakan salah satu tanaman yang dapat dimanfaatkan untuk berbagai macam kebutuhan.
Tanaman serbaguna yang bernama lain cikur (Sunda), ceuko (Aceh), kencor (Madura), cekuh (Bali), sukung (Minahasa); asauli, sauleh, soul, umpa (Ambon), dan Cekir (Sumba) ini dikenal di kalangan masyarakat Indonesia sebagai bahan baku obat tradisional (jamu) dan rempah-rempah. Seiring beranjaknya waktu, kencur juga digunakan dalam industri kosmetika, fitofarmaka, penyedap makanan, dan juga minuman kemasan.

Berdasarkan riset di laboratorium, tanaman ini diketahui mengandung lebih dari 23 senyawa dan tujuh di antaranya senyawa monoterpena, senyawa aromatik, dan senyawa seskuiterpena. Komposisi kimia rimpang dari tanaman ini antara lain adalah pati sebanyak 4.14%, kandungan mineral sebanyak 13.73%, minyak-minyak atsiri sebanyak 0.02%. Minyak atsiri yang ada dalam tanaman ini di antaranya yaitu penta dekaan dan asam metil kanil, sineol, etil ester, asam sinamat, kamphene,borneol, paraeumarin, alkaloid, asam anisat,  dan gom.
Pada tahun1999, ekstrak rimpang tanaman ini ternyata terbukti mengalangi aktivitas virus Epstein-barr. Beberapa riset lanjutan menunjukkan, bahwa kancur secara efektif membunuh larva nyamuk culex dan aedes aegypti. Berdasarkan hasil penelitian ini, masih dilakukan penelitian akan efek tanaman ini sebagai bahan penolak serangga.
Beberapa penelitian lainnya, juga menemukan bahwa tanaman ini banyak digunakan untuk bahan pengobatan obat modern maupun bahan kosmetik. Ekstrak methanol dari tanaman ini menunjukkan adanya aktivitas dalam melawan toxocara canis.
Toxocara canis adalah sejenis cacing parasit penyebab penyakit toksokarisis. Tanaman ini juga efektif melawan 3 spesies yang dapat menyebabkan penyakit sistem saraf pusat dan amoebic keratitis, yaitu bakteri yang menyebabkan infeksi pada kornea mata.
Sebagai tanaman khasiat turun-temurun, ramuan tanaman ini benar-benar banyak digunakan dan manfaatkan. Terkenal dengan beras kencur, sepreti itulah banyak kita temukan di penjual jamu.
Ini baru satu jenis rimpang yang manfaatnya sangat banyak. Kita wajib bersyukur kepada Allah Subhanahu Wata’ala dengan segala karunia yang diciptakan untuk kesejahteraan manusia, sebagaimana diterangkan oleh Allah dalam kedua ayat diawal tulisan, QS. Al-An’aam: 99 dan QS. Ibrahim: 34)
Islam sendiri telah mengajarkan kepada umatnya tentang pengobatan dengan memanfaatkan tumbuhan atau herbal. Ditambah dengan madu, maka jadilah obat alami yang sangat berkhasiat tanpa mengandung efek samping.
Perkembangan zaman yang semakin pesat, barangkali obat-obatan yang kita konsumsi mengandung zat-zat kimia tertentu apalagi kebanyakan kita bukan dokter alias masyarakat awam, maka marilah kita mengkonsumsi obat-obat herbal yang sudah dijamin oleh Allah swt. untuk kita manfaatkan. Allahu A’lam

0 komentar:

Dí lo que piensas...